Selasa, 17 Maret 2015

5 Atlet Muda Indonesia yang Bersinar di 2014

Nama    : Dicky Prasetya
Kelas     : XII IPA 3


Teman-teman pasti tau bahwa Indonesia memiliki banyak prestasi di bidang olahraga tapi ini dia atlet muda Indonesia yang harus kita banggakan dan mereka masih berumur rata-rata di bawah 23 tahun.
Selamat Membaca!



yang pertama dari olahraga tenis nih

1. Tami Grende

Indonesia akhirnya kembali memiliki juara Wimbledon junior setelah menanti 12 tahun lamanya. Adalah Tami Grende, 17 tahun, yang mengikuti jejak Angelique Widjaja sebagai jawara di tahun 2001 di tunggal dan ganda pada Grand Slam Australia Terbuka 2002 junior.

Gadis kelahiran Denpasar, 22 Juni 1997 tersebut tampil di dua nomor sekaligus pada Wimbledon 2014. Tapi, Tami sudah harus jadi penonton sejak babak kedua di sektor tunggal. Dia disingkirkan petenis tuan rumah Gabriella Taylor 4-6, 4-6.

Tapi, laju berbeda dibukukan pada nomor ganda. Tami yang berpasangan dengan petenis China Qiu Yu Ye mengalahkan Marie Bouzkova (republik Ceko)/Dalma Galfi (Hongaria) dengan skor 6-2, 7-6 (5).

Wimbledon adalah turnamen kedua Tami di ajang Grand Slam. Sebelumnya dia sempat tampil di Prancis Terbuka. Tapi, dia kandas di babak kualifikasi tunggal putri.

Keikutsertaan Tami di Prancis Terbuka seakan sebuah berkah di balik musibah. Putri pasangan Luh Kertiadi (Bali) dan Oliver Nicholas Grende (Italia) tersebut mendapatkan invitasi ke Wimbledon sebagai jawara di turnamen tenis grade I Chief Minister Cup 2014 di Serawak, Malaysia. Tapi, PP Pelti tak juga memberikan surat pengantar untuk siswi SMA Cahaya Harapan Indonesia Sejahtera Denpasar itu.

Mengetahui kondisi Tami, ITF malah memberikan 'bonus', Tami bisa tampil dalam dua major event sekaligus, Prancis Terbuka dan Wimbledon. Soal biaya menjadi tanggungan ITF.

Ambisi Tami tak surut. Prestasi gemilang di Wimbledon itu membuat ranking Tami melejit. Dia bisa langsung tampil di babak utama Australia Terbuka junior tahun depan.

Nah yang kedua ini namanya terkenal di Indonesia bahkan menjadi kapten!

2. Evan Dimas Darmono

Popularitas Evan Dimas Darmono mulai naik daun pada 2013. Pemuda kelahiran Surabaya tersebut makin cemerlang tahun ini dengan masuk tiga tim nasional sekaligus.

Sebagai kapten timnas, pemain yang besar di Mitra Surabaya itu tampil gemilang dan sukses membawa timnas menjadi juara Piala AFF U-19 yang bergulir di Sidoarjo, Jawa Timur 2013. Gelar itu menjadi pertama kalinya setelah 22 tahun Indonesia paceklik gelar di ajang kompetitif.

Sukses itu membuka jalan timnas menuju Piala AFC U-19. Tiket ke ajang tersebut benar-benar diraih setelah Indonesia melewati babak kualifikasi Grup G. Indonesia membuat kejutan dengan mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2. Evan Dimas membuat hat-trick di laga yang bergulir di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta tersebut.

Tapi, penampilan pasukan Garuda Muda malah jauh dari harapan di Piala Asia yang bregulir di Myanmar pada bulan November. Mereka terisngkir di fase grup. Peluang ke Piala Dunia U-20 seperti yang dipatok jauh-jauh hari pun pupus.

Tapi, perjalanan Evan Dimas bersama timnas belum berakhir. Namanya justru ada di daftar timnas senior ke Piala AFF. Kendati tim besutan Alfred Riedl babak belur, Evan Dimas membuat satu capaian dengan bikin satu gol saat Indonesia menghadapi Laos di laga pemungkas timnas pada Grup A. Indonesia akhirnya unggul 5-1 meski kemenangan itu tak menolong 'Merah Putih' ke babak semifinal.

Pertengahan Desember ini, Evan Dimas kembali dipanggil untuk mengisi timnas. Kali ini, dia memperkuat timnas U-23 menuju SEA Games 2015.

Selamjutnya pasti banyak yang belom tau dia nih

3. Rio Haryanto

.Rio Haryanto menjadi pebalap Indonesia pertama yang tampil di GP2 Series. Di tahun ketiganya ini, pebalap 21 tahun tersebut terus menunjukkan peningkatan penampilan di akhir musim.

Rio membuat perubahan di tahun 2014. Meninggalkan Addax, pemuda kelahiran Solo, Jawa Tengah itu bergabung dengan EQ8 Caterham Racing.

Rio menutup musim ini dengan berada di urutan ke-15 dengan koleksi 28 poin. Dibandingkan musim lalu, prestasi Rio sudah menunjukkan peningkatan. Dia menutup musim 2013 dengan ada di urutan ke-19. Di tahun 2012 Rio ada di urutan ke-14.


kalo sekarang dari bulutangkis

4. Rosyita Eka Sari

Prestasi Rosyita Eka Sari , 18 tahun, mendapatkan apresiasi dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Namanya menjadi nomineeatlet paling menjanjikan di tahun 2014.

Rosyita memang menunjukkan prestasi gemilang tahun ini. Berpasangan dengan Maretha Dea Giovani, pebulutangkis asal Sleman itu menjadi juara Vietnam Terbuka Grand Prix.

Dia juga meraih tiga medali perak dari Kejuaraan Dunia Junior 2014. Medali itu didapatkan dari nomor ganda putri (bersama Apriani Rahayu), ganda campuran (bersama Muhammad Rian Ardianto), dan di nomor beregu.

Rosyita bersaing dengan tiga pemain China Chen Qingchen, He Bingjiao, Lin Gui Pu, dan satu wakil Jepang Akane Yamaguchi. Akhrinya Akane-lah yang mendapatkan gelar pemain terbaik.

Meski akhirnya predikat pemain paling menjanjikan melayang tapi setidaknya, Rosyita membuktikan kalau pemain putri Indoensia masih mempunyai harapan.

nah yang terakhir ini dari cabang voli pantai 

5. Rendy Verdian Licardo/M. Ashfiya

Rendy Verdian Licardo/M. Ashfiya membukukan prestasi emas di Thailand tahun ini. Keduanya menjadi juara Kualifikasi Youth Olympic 2014 dan lolos ke Nanjing.

Titel juara didapatkan dengan mengalahkan pasangan Thailand 1 di partai final yang bergulir di bulan April. Pasangan yang masuk pelatnas pratama itu membuat serangkaian kejutan sejak babak sebelumnya, Mereka sukses menumbangkan pasangan-pasangan Australia dan Selandia Baru yang lebih diunggulkan.

Prestasi di Youth Olympic yang bergulir di Nanjing, China juga cukup memuaskan. Para atlet yang beum genap berusia 19 tahun itu ada di urutan kesembilan.

“Prestasi mereka cukup menjanjikan ke depan. Di level ini mereka bsia mengalahkan wakil-wakil dari negara adidaya, seperti Amerika Serikat dan Polandia. Tinggal ditambah jam terbang dan pengalaman,” kata Bambang Suhartawan, pelatih pelatnas pratama voli pantai.

Dengan penampilan yang oke tersebut, Rendy/Yayak —sapaan akrab Ashfiyak— pun diproyeksikan untuk lolos ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Sumber  : sport.detik.com

Wah makin bangga sama Indonesia melihat atlet muda Indonesia yang telah membuat nama Indonesia harum diluar Indonesia dan semoga mereka bisa terus memberikan prestasi bagi Indonesia.


Terimakasih teman-teman yang mau membaca blog saya yang sederhana ini.

Semoga Bermanfaat
.